Ada aku dan juga ada dia
Disana..
Kami saling bercengkrama
Tertawa melepas kepenTn
Menghilangkan sejuta gundah di dada

Senyumnya yg indah
Nan elok juga
Tawanya..
Sungguh sedap kupandang
Dan lesung pipinya..
Menjadikan suatu yg visual
Yg paling indah yg pernah kulihat

Tertawa..
Bercanda..
Bersenda gurau
Sungguh itulah moment yg paling indah
Tak terlupakan

Dan kini, sekarang,
Aku rindu suara tawanya
Senandung tawa bersamanya

Saat detik demi detik menunjukkan pukulnya
Tibalah saatnya aku pergi

Kereta datang membawaku pergi
Bersama dengan kenangan
Yang kubawa di bagasi memori

Kisah kasih yang penuh misteri
Yang belum tersiapkan
Premature di awal cerita
Harus segera diakhiri

Seiring melajunya kereta api
Meninggalkan kau sendiri
Bersama bayang-bayang semu
Dan berujung pada perpisahan

Dan pada akhirya,
Mejadi akhir kisahku,
Denganmu~

Kaki letih melangkah
Lesu badannya
Peluh juga tampaknya

Keringat bercucuran
Menetes tak beraturan
Sangat lelah dirinya
Lambat langkahnya
Terseret-seret kakinya

Tiada harapan lagi
Hidupnya kosong
Hanya satu yg mengisi
Kehampaanlah namanya

Hidup terasa tak berarti
Mulai berharap esok akan mati
Tak peduli lagi apapun yg akan terjadi
Hanya mati yg diingin

Hari esok datang & kematian tak kunjung datang
Selalu berpikir kapan maut menjemputnya
Sesekali berharap dapat merubah diri
Namun tampaknya tak kunjung datang

Aku terlanjur
Terlanjur mencintamu
Tak pernah kubayangkan
Namun terjadi akhirnya

Menunggu
Hanya menunggulah solusi yg dapat kulakukan
Dua hasil yg akan terjadi
Cintaku terbalas atau mati karena tak pernah dirasanya
Jika mati akhirnya, aku berharap cepatla ... Baca selengkapnya »

Membujur kaku di kesenyapan
Membisuku di keheningan malam
Menatap kosong dengan pikiran hampa
Satu tema pun
Tak ada di pikiran

Hati kosong dengan wajah datar
Senyum beku menghiasi tawa di kesunyian
Ku yang tak tau harus berbuat apa lagi
Ingin mengakhiri semua kehidupan
Menutup buku story my life
Membunuh rasa cinta dengan
Menusuan racun di jantungku
Mematikan ku secara perlahan-lahan
Dengan cara yang tak sadis
Tapi sebenarnya sangat sadis
Ku membujur di kedamaian
Damai kalbuku tuk slama-lamanya