[Fimot]


  • Profil LinkedIn
  • Profil Twitter
  • Tanya lewat Facebook
  • Kembali ke halaman depan
  • Registrasi Anggota Baru
  • LOGIN (Masuk)
  • Buku Tamu
  • Bank Soal Online
  • Cari Data Bank Indonesia
  • Download Contoh Spreadsheet
  • Download E-book/Data
  • Forum Diskusi
  • Games Online
  • Kisi-kisi UAN/UASBN
  • Monitor Finansial
  • Video Tutorial
  • Entri Open Source
  • Pencarian Kata Kunci
  • Frequently Asked Questions (FAQ)
Pengunjung HITS

Informasi Kurs

Kurs KMK / Pajak
18 May 2024:

Data Forex Dunia:

15 Indeks Saham Asia

Bursa Efek Indonesia



Mailing list BEI investor club

IGSYC

Tautan Eksternal





Harga Logam Mulia


Pooling online:

Dialog Pengunjung


200


Selamat datang, Tamu yang belum registrasi · RSS 18 May 2024, 11:06:13 Singapore Time

» Artikel » Financial Modeling

12:32:09
Arus kas inkremental dalam financial modeling

Seorang analis keuangan umumnya membuat proyeksi arus kas dalam model keuangan dari perspektif analisis laporan keuangan (analisa historis). Sebaiknya, perspektif arus kas ini juga dilihat dari perspektif penilaian peluang bisnis atau proyek baru (analisa prospektif).

Pemilik perusahaan/bisnis akan memperoleh arus kas operasi tambahan dengan menyetujui sebuah proyek baru. Arus kas ini disebut arus kas inkremental. Arus kas inkremental yang positif berarti arus kas masuk perusahaan akan bertambah jika proyek yang baru tersebut dilaksanakan. Untuk itu perusahaan mungkin harus menginvestasikan waktu, sumber daya manusia dan modal dalam proyek baru tersebut. Sebuah arus kas inkremental yang negatif, di sisi lain memberikan indikasi bahwa manajemen sebaiknya tidak  melaksanakan proyek tersebut kecuali ada alasan strategis atau alasan kompetitif lain yang melebihi kebutuhan atas keuntungan usaha.

Dalam sebuah model keuangan yang memasukkan penilaian arus kas inkremental, terdapat lima komponen yang harus dipertimbangkan, antara lain: pengeluaran modal awal, arus kas yang diperoleh dari pelaksanaan / investasi dalam proyek, nilai dan biaya terminal, serta skala dan waktu proyek. 

Berikut adalah komponen variabel arus kas inkremental yang dipertimbangkan dalam model keuangan:

  1. Investasi bersih awal: Terdiri dari pengeluaran kas, perubahan modal kerja bersih, arus kas bersih dari penjualan peralatan yang lama, dan penghematan/kredit pajak. 
  2. Arus kas operasi bersih: Terdiri dari pendapatan bersih dikurangi beban dan kewajiban pajak dalam jangka waktu yang diperhitungkan. 
  3. Nilai terminal/sisa bersih: Terdiri dari penjualan aset, biaya pembersihan dan pemindahan, dan pelepasan modal kerja di akhir masa proyek. 
  4. Skala proyek: Besarnya proyek terhadap terhadap modal yang dimiliki perusahaan. Apakah perusahaan atau pemilik mampu untuk mendanai keseluruhan proyek atau harus meminjam dari pihak lain.
  5. Waktu proyek: Waktu lama pengerjaan proyek sampai proyek tersebut bisa menghasilkan, dan setelah beroperasi, berapa lama proyek mampu menghasilkan arus kas yang positif bagi perusahaan sebelum akhirnya dihentikan/dijual.
Kategori: Financial Modeling | Dilihat: 673 | Ditambahkan: Adminfimod | Tags: Arus kas | Peringkat: 0.0/0
Total komentar: 0
Pengguna dapat menambahkan komentar setelah terdaftar.
[ Registrasi | Masuk ]

Sabtu 18 May 2024 11:06:13 Singapore Time, Security Watch: Marco with Linux 4000cc Engine.
Pengunjung bank soal online gratis tutorial online financial modeling training jakarta financial modeling tutorial gratis bank soal online gratis tutorial online financial modeling training jakarta financial modeling tutorial gratis bank soal online gratis tutorial online financial modeling training jakarta financial modeling tutorial gratis bank soal online gratis tutorial online financial modeling training jakarta financial modeling tutorial gratis bank soal online gratis tutorial online financial modeling training jakarta financial modeling tutorial gratis Pengunjung