Tips ini tidak dibuat dari sudut pandang HRD, melainkan dari sudut pandang para praktisi financial modeling. Secara objektif, kami berpendapat bahwa tulisan ini juga bukan suatu harga (patokan) mutlak, melainkan hanya untuk membantu memperkaya sudut pandang para pembuat keputusan yang ingin mencari ahli financial modeling. Sebab banyak perusahaan di luar sana bingung mencari ahli financial modeling yang tepat untuk membantu mereka. Ada pula beberapa perusahaan yang terlanjur "membayar mahal" dan lalu agak menyesal karena ternyata masih ada yang harganya yang lebih terjangkau namun kualitasnya sama atau bahkan lebih baik.
Berikut ini beberapa tips-tips yang dapat kami usulkan:
Pastikan bahwa ahli tersebut selalu update dengan kondisi dan perkembangan baru. Senioritas dan pengalaman memang baik, pengalaman memang disebut sebagai guru yang berharga. Akan tetapi, di atas langit pastilah ada langit lagi. Financial model biasanya dibuat untuk membantu membuat keputusan dalam menghadapi kondisi bisnis yang dinamis dan tidak pasti. Maka itu, ahli yang hanya mengandalkan pengalaman saja, bisa jadi sudah tidak update lagi dengan berbagai perkembangan yang baru. Ada baiknya kalau ahli yang anda sewa adalah orang-orang yang selalu bisa belajar atau selalu update dengan kondisi dan perkembangan financial modeling.
Harga yang paling mahal belum tentu menjamin kualitas yang paling baik. Layanan konsultasi financial modeling, khususnya dalam pembuatan dan perancangan model pendukung pembuatan keputusan (decision support system) lebih menuntut kemampuan penalaran (intelejensia) konsultan daripada kenyamanan dan image layanan. Dengan kata lain, layanan pembuatan financial model tidak sama dengan bentuk layanan pijit atau spa. Pencarian ahli financial modeling bukan seperti audisi model cantik atau konsultan interior. Dengan demikian harga layanan yang mahal atau nama yang keren tidaklah sepenuhnya menjamin bahwa kualitas financial model yang dibuat lebih oke. Ujilah dahulu apakah ahli-ahli financial modeling tersebut tingkat intelejensianya cukup tinggi, sebab model pembuatan keputusan yang salah bisa berdampak pada bottom line (laba rugi) perusahaan. Bisa jadi, harga mahal yang diajukan adalah bagian dari strategi fake pricing, sebab harga pokok dari pembuatan financial model memang gelap.
Gunakanlah objektivitas dalam memilih, bukan prestise. Anak-anak pemenang olimpiade fisika dan kimia banyak yang merupakan orang-orang Indonesia namun akhirnya mereka dibajak oleh orang-orang luar negeri. Bila orang luar negeri pun bisa mengakui kepintaran dan hasil karya orang Indonesia, mengapa kita sebagai bangsa Indonesia yang besar tidak mau mengakuinya? Secara objektif, kami menilai bahwa memang banyak ahli financial modeling ekspatriat yang bagus-bagus. Namun di sisi lain, ada juga diantara mereka yang sebenarnya yang tidak laku di negaranya lalu mencoba masuk ke Indonesia. Namun suatu kecenderungan yang kami amati pada sebagian perusahaan-perusahaan di Indonesia adalah bersedia membayar lebih mahal untuk hal-hal yang berbau bule atau berbau asing dibandingkan hasil karya anak bangsa sendiri. Supaya Anda jangan rugi, saran kami, gunakanlah objektivitas dalam memilih, bukan prestise.
Pengetahuan seribu kepala lebih banyak daripada satu kepala Pernyataan ini hanya merupakan sebuah ilustrasi (perbandingan) ekstrim saja. Inti yang hendak disampaikan adalah, pengerjaan proyek financial model yang dikerjakan oleh sebuah tim yang besar, dimana terdapat pula tim counterpart khusus dari perusahaan yang bertugas mengumpulkan keinginan para user dan mengkritisi model yang dikerjakan, biasanya akan memberikan hasil implementasi yang lebih baik dibandingkan sebuah model yang hanya dikerjakan oleh satu atau dua orang ahli utama.
Gunakan bantuan referensi dari komunitas Di dalam setiap industri pasti adalah sekumpulan orang-orang/praktisi yang saling mengenal atau mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hal tersebut berlaku juga dalam financial modeling. Seorang ahli dari sebuah perusahaan mungkin menyebut dirinya sebagai "kecap nomor satu" di depan klien. Akan tetapi kenyataannya yang sebenarnya adalah: ada ahli lain yang lebih baik. Karena itu agar manajemen jangan kecewa, perlu cek dan ricek dulu. Perusahaan (calon klien) yang cermat biasanya melakukan meminta bantuan atau minta second opinion dari banyak orang dan ahli yang terdapat dalam komunitas financial modeling.
Pengguna dapat menambahkan komentar setelah terdaftar. [ Registrasi | Masuk ]
Sabtu 18 May 2024 15:18:04 Singapore Time, Security Watch: Marco with Linux 4000cc Engine.
bank soal online gratis tutorial online financial modeling training jakarta financial modeling tutorial gratis
bank soal online gratis tutorial online financial modeling training jakarta financial modeling tutorial gratis
bank soal online gratis tutorial online financial modeling training jakarta financial modeling tutorial gratis
bank soal online gratis tutorial online financial modeling training jakarta financial modeling tutorial gratis
bank soal online gratis tutorial online financial modeling training jakarta financial modeling tutorial gratis